Pendahuluan
Pestisida nabati adalah pestisida yang bahan dasarnya didapat dari tanaman yang bergetah. Sudah lama digunakan oleh petani dan sekarang mulai diminati karena mahalnya pertisida kimiawi. Dan disamping itu pestisida kimiawi telah mengakibatkan hama penggaggu tanaman menjadi kebal dan merusak tatanan siklus lingkungan,terutama mengakibatkan penurunan perlahan-lahan yang sangat berpengruh terhadap kesehatan manusia, baik yang melakukan penyemprotan dan juga terhadap sebagian hasil produksi yang langsung di konsumsi seperti buah-buahan,tumbuhan sayur mayur dan lainnya.
Pestisida nabati bisa dibuat dengan teknologi sederhana yang dikerjakan oleh kelompok tani atau petani perorangan. Pestisida nabati yang dibuat berupa larutan,hasil perasan,rendaman,ekstrak dan rebusan dari bagian tanaman, daun, batang, akar dari jenis tanaman yang bisa dimanfaatkan dengan cara sederhana ,misalnya daun nimba,sirih ,mahoni dsb.
Pemanfaatan pestisida Botani dalam PHT
Dalam peraturan pemerintah no.6/1995 ditetapkan bahwa perlindungan tanaman dilaksanakan dengan sistem Pengendalian Hama Terpadu (PHT) harus mengacu pada prinsip PHT penekanan pengendalian tetap pada cara-cara bercocok tanam dan pendayagunaan musuh alami hama.Sedang Insektisida botani hanya digunakan bila cara-cara non kimiawi tidak bisa menekan populasi hama pada tingkat ambang batas ekonomi (atau yang merugikan).Prinsip PHT yang lain dengan cara pemantauan teratur dan pengendalian dengan menggunakan musuh alami.
Cara kerja Pestisida Nabati
Pestisida nabati dapat mengendalikan serangan hama dan penyakit melalui cara kerja yang unik,yaitu dapat melalui perpaduan beberapa cara atau secara tungal. Cara kerja sangan spesifik yaitu : merusak perkembangan, telur,larva dan puva, penolak makan, menghambat reproduksi serangga betina hama, mengusir serangga menghambat penggantian kulit dan menghambat perkembangan potogen penyakit.
Beberapa keunggulan dan kelemahan Pestisida Nabati
Keunggulan :
- Murah dan mudah dibuat
- Tidak menyebabkan keracunan pada tanaman (toksisitas)
- Tidak menimbulkan kekebalan pada hama
- Relatif aman bagi lingkungan
- Kompatibel bila digabung dengan cara pengendalian yang lain.
- Hasil pertanian yang sehat dan bebas residu pestisida.
Kelemahan :
- Daya kerja relatif lambat
- Tidak membunuh langsung jasad sasaran
- Tidak tahan terhadap sinar matahari
- Kurang praktis
- Tidak tahan disimpan
- Penyemprotan dilakukan berulang- ulang
Beberapa Jenis Untuk Pestisida Nabati
- Mimba (Azadrachta indica) biji dan daun mimba mengandung bahan aktif azairachtin bekerja mengganggu fungsi hormon perkembangan serangga sehingga menghambat pertumbungan populasi hama.Mimba memliki efek racun perut dan efek kontak terbatas ,juga bersifat sebagai antifeedant dan antiviposisi nimba aktif terhadap lebih dari 300 jenis serangga.
- Srikaya (Annora squarrosa) mengandung senyawa swetenin yang bersipat racun perut dan racun kontak serta anti feedant. Senyawa ase
togenin bekerja sebagai racun respirasi sel. Ekstrak biji sirkaya aktif terhadap jenis serangga mengigit, mengunya, menusuk dan menghisap
- Mahoni (Swiatenia mahagoni ) mengandung swetenia bersipat racun perut penghambat makan dan menghambat pertumbuhan yang termasuk dalam senyawa limocid.
- Sirih (Piper battie) mengandung minyak atsiri yang didalamnya terdapat senyawa fenol sebanyak 55% senyawa ini mempresipitasikan protein secara aktif, sehingga susunan protein berubah menjadi tidak sesuai dengan kebutuhan sel.serta merusak membrane sel dengan cara menurunkan tegangan permukaannya,menyebabkan metabolisme dalam sel jamur menjadi terganggu sehingga pertumbuhan jamur menjadi terhambat.
CARA MEMBUAT PESTISIDA NABATI
1.PESTISIDA NABATI MIMBA (MINDI ATAU MINDRI)
- Daun Mimba
2Kg daun Mimba ditumbuk halus
Rendam serbuk tersebut dalam 15 liter air semalam
Aduk sampai rata kemudian saring dengan menggunakan kain halus
Larutan siap disemprotkan kepertanaman
Tambahkan detergen sebanyak 1 gram / 1liter atau 2-3 sendok makan /14-17 liter sebagai pengemulsi.
- Biji Mimba
200-300 gr biji diserbuk sampai halus
Rendam serbuk tersebut dala 10 liter air rendam semalam
Aduk sampai rata kemudian saring dengan menggunakan kain halus
Larutan siap disemprotkan ke pertanaman
Tambahkan detergen 1gr /liter sebagai pengemulsi.
2.PESTISIDA NABATI BIJI MAHONI
Biji Mahoni
25-50 gram biji diserbuk samapi halus
Rebus dengan 2 liter air selama 15 menit
Rendam selama 24 jam
Tambah air sebanyak 7 liter
Aduk samapai rata kemudian saring dengan mengunakan kain halus
Larutan siap disemprotkan ke pertamanan
Tambah dengan detergen sebanyak 1gram/ liter sebagai pengemulsi
3. PESTISIDA NABATI DAUN SIRIH
- 90-130 gr daun siri ditumbuk
Larutkan dalam satuliter air
Rendam /rebus selama 1 malam rebus slama 15 menit
Kemudian saring dengan mengunakan kain halus
Larutan siap disemprotkan
Tambahkan deterjen 1gr/liter sebagai pengemulsi
4.PESTISIDA NABATI BIJI SARIKAYA
- 100-250 gr biji sarikaya di serbuk
Rendam serbuk biji sarikaya dalam 5 liter air selama 24 jam
Aduk sampai rata kemudian saring dengan menggunakan kain halus
Larutan siap disemprotkan ke pertanaman
Tambahkan 1gr/liter detergen sebagai pengemulsi
Aturan Penggunaan :
Jenis tanaman Sasaran OPT
Mimba Ulat hama penghisap
Biji sirkaya Ulat hama penghisap
Mahoni Ulat hama penghisap,penyakit karat daun kopi
sirih Wereng , roderymidew,erysipin palyganil,antraknose
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
terimakasih informasinya sangat bermanfaat sekali Walatra Jelly Gamat G Sea
BalasHapus